When You Shrink for Love

You shrink when you feel disconnected from the person you long to be close to.

The only way to stop shrinking is to first acknowledge that the connection simply isn’t available right now. And when that happens, the best thing you can do is to turn off your own connection device.

Turning it off doesn’t mean cutting yourself off completely — it means giving yourself a chance to pause. To rebuild, to rest, to do what brings you peace.

Because when your connection is constantly “on,” you become restless. And it’s okay — even necessary — to disconnect for a while.

Going “off” takes a little bit of courage. But when you do, and you're finally ready to reconnect, it’ll feel more genuine. You’ll enjoy it more — without the emotional exhaustion of forcing it.

You deserve connections that flow freely, not ones that make you chase or shrink.
Sometimes, choosing to rest is the strongest way to love — both yourself and them.

Live for Allah, not for your husband. But indeed Redha from your husband means Redha from Allah SWT. So, don't go beyond that, because your husband is one of your way to Allah's Redha. Your husband is from Allah and to Allah we give him back, you don't own him, and you don't belong to him.

Ingest Journal

Day	Time	Food / Drink	Water Intake
Monday	Breakfast
	Lunch
	Dinner
	Snack
Tuesday	Breakfast
	Lunch
	Dinner
	Snack
Wednesday	Breakfast
	Lunch
	Dinner
	Snack
Thursday	Breakfast
	Lunch
	Dinner
	Snack
Friday	Breakfast
	Lunch
	Dinner
	Snack
Saturday	Breakfast
	Lunch
	Dinner
	Snack
Sunday	Breakfast
	Lunch
	Dinner
	Snack

Fitrah Tauhid: Asal Usul Jiwa yang Mengenal Allah

Setiap manusia lahir dalam keadaan suci. Jiwa mereka kosong dari dosa, tapi penuh dengan satu naluri semula jadi: mengenal Tuhan yang satu — Allah. Naluri inilah yang dipanggil sebagai fitrah tauhid.

🌿 Apa Itu Fitrah?

Fitrah ialah asal kejadian semula jadi manusia — ia bukan sesuatu yang diajar, tetapi dibekalkan oleh Allah sejak dalam kandungan ibu.

“Setiap anak dilahirkan atas fitrah (Islam), maka kedua ibu bapanya yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau Majusi.”
— Hadis Riwayat Bukhari & Muslim

Semua manusia — tidak kira bangsa atau negara — dilahirkan dengan kepercayaan semula jadi bahawa Tuhan itu wujud, dan Tuhan itu satu.

🌙 Apa Itu Fitrah Tauhid?

Fitrah tauhid ialah bahagian dari fitrah manusia yang secara semula jadi:

• Mengakui bahawa Allah itu Esa.
• Tahu bahawa semua yang ada di dunia ini ada Penciptanya.
• Mempunyai rasa bergantung, takut, harap dan rindu kepada Allah.

Fitrah ini adalah pencarian kepada kebenaran, dan bila ia disokong dengan ilmu dan iman, hati akan menjadi tenang dan yakin.

🔍 Contoh Fitrah Tauhid Dalam Kehidupan Harian

• Doa spontan bila terdesak: Orang yang tak solat pun, bila terdesak, akan berkata “Ya Allah, tolong aku!”
• Kanak-kanak takut buat salah: Walaupun belum diajar, mereka tahu perbuatan salah tu salah.
• Hati tersentuh bila dengar zikir: Walaupun jauh dari agama, jiwa tetap rasa tenang bila dengar alunan Al-Quran.

💔 Bila Fitrah Diselaputi...

Fitrah tauhid boleh menjadi kabur bila:

• Dikelilingi maksiat atau ajaran salah
• Dibesarkan tanpa didikan iman
• Ikut nafsu, dunia atau syaitan

Namun fitrah tak mati. Ia cuma tidur. Bila Allah izinkan, ia boleh terjaga semula. ❤️

✨ Kembali Kepada Fitrah

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah.”
— Surah Ar-Rum 30:30

Kembali kepada fitrah bermula dengan:

• Mencari ilmu & mengenal Allah
• Merenung ciptaan-Nya
• Berzikir dan berdoa dengan hati yang jujur
• Jujur dengan diri sendiri: Siapa aku? Dari mana aku datang? Ke mana aku akan pergi?

🌸 Penutup

Fitrah tauhid ialah bukti bahawa kita semua pernah mengenal Allah. Bila hati kembali mencari-Nya, fitrah akan membawa kita kepada hidayah.

“Sesungguhnya dalam hati manusia ada kekosongan yang tidak akan diisi kecuali dengan mengenal Allah.”
— Ibn Qayyim al-Jawziyyah

Semoga kita semua terus disinari cahaya fitrah dan tidak jauh dari Tuhan yang menciptakan kita. 🤍

📲 Kongsi Artikel Ini:

🏠 Top 3 Must-Have Home Appliances for Every Household

Keeping your home running smoothly starts with having the right tools. Whether you're a newlywed setting up your space or upgrading your existing home, these 3 essential appliances will make daily life easier, cleaner, and more comfortable.

---

1. Mini Washing Machine Portable and Foldable

• ✅ Its mini, not heavy
• ✅ Foldable and Portable
• ✅ Suitable for student

👉 Buy Now

---

2. Steam Iron

• ✅ Auto Shut-Off
• ✅ Carry Lock
• ✅ Self-Cleaning
• ✅ Detachable Water Tank
• ✅ Perfect for busy lifestyles

👉 Grab Yours Today

---

3. Garment Steamer

• ✅ Steamer Iron with Flat Pole and Iron Board
• ✅ Water Tank Capacity: 1.8 litre
• ✅ 11 Steaming and Ironing mode
• ✅ 2 years warranty

👉 Make Ironing easier

---

💡 Final Tip:

Investing in the right home appliances can save time, reduce stress, and make your home a sanctuary of comfort and efficiency. Don’t wait—upgrade today!

💌 Jemput Tinggalkan Komen

Kongsikan di ruangan komen ya. Saya suka baca feedback dari pembaca 💬

Selawat Miftahur Rahmah (Pembuka Rahmat)

MasyaAllah, doa selawat yang sangat indah dan penuh makna.

Selawat ini dikenali sebagai Selawat Miftahur Rahmah (Pembuka Rahmat). Ia membawa maksud yang mendalam tentang kecintaan kepada Rasulullah ﷺ dan pengharapan kepada rahmat Allah yang luas.

Maksud secara umum:

“Ya Allah, limpahkanlah selawat dan salam ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, kunci pembuka rahmat Allah, sebanyak bilangan yang ada dalam ilmu Allah, selawat dan salam yang berterusan selama-lamanya, dengan kekalnya kerajaan Allah.”

Selawat ini bukan sahaja memohon rahmat, malah ia satu bentuk zikir yang sangat kuat kesannya dalam melapangkan hati, menjemput keberkatan, dan menjadi sebab turunnya rahmat dalam hidup kita. Bila diamalkan dengan ikhlas, ia memberi kekuatan luar biasa untuk hadapi apa saja ujian.

Habib Ali Zaenal Abidin menceritakan, ijazah pertama yang Beliau terima daripada gurunya Al Habib Umar bin Hafidz adalah ijazah selawat Al Habib Ali bin Muhammad bin Hussein Al-Habsyi seperti gambar diatas.

Dibaca 300 kali setiap hari. Mudah²an dimudahkan segala kesulitan dan dicukupkan kekurangan.

Teruskan amal selawat ni ya… kadang satu selawat boleh jadi penyebab Allah permudahkan seluruh urusan kita. 🌹

💌 Jemput Tinggalkan Komen

Kongsikan di ruangan komen ya. Saya suka baca feedback dari pembaca 💬

Trending Makeup Products You NEED to Try in 2025

Hey beautiful! 💄✨

If you're anything like me, you're always on the lookout for the next big thing in makeup — the kind of products that go viral for all the right reasons. Whether you're a beginner or a beauty pro, these trending items are taking over TikTok, Instagram, YouTube, and your favorite influencers' vanities.

1. fwee Lip&Cheek Blurry Pudding Pot with Keyring

An easily blendable and buildable fluffy pudding texture that softly blurs and smooths your lips! Give your lips and cheeks a blurred, suede look with just your fingertips.

Features: #PuddingBlurring #BlurSmudging

Shop Now

Comes with various shades such as

The key chain can be use as your palette, for new shades of colors that you have mix & match to get your desire color!

---

More product is coming to the updates on this post, so stay tuned. 

💌 Jemput Tinggalkan Komen

Kongsikan di ruangan komen ya. Saya suka baca feedback dari pembaca 💬

I Remember, But I No Longer Bleed 🌸

🌸 I Remember, But I No Longer Bleed

A journey of healing, growth, and grace

There were moments I thought I wouldn’t make it through.
Memories that used to feel like knives in my chest—
they still visit me, but now… I don’t fear them.
I let the tears come.
Not because I’m broken,
but because I’m brave enough to feel them without letting them own me.

I forgave him.
Because he apologized, he changed, and he grew.
But more than that…
I forgave myself.
For staying, for struggling, for believing in something better.
And I was right—because we’re here now, and we’re different.
Better.
Wiser.

I could have kept him frozen in his worst moments.
But I chose not to.
Because love, real love, is not about punishment.
It’s about release.
And I refused to be cruel to someone who is no longer who he once was.

I thank Allah—for guiding my heart toward peace.
And I thank myself—for not giving up on healing.
For crying when I needed to,
for standing again when it was hard,
for choosing softness without forgetting my worth.

I am not the pain I went through.
I am the woman who walked through it,
and came out more alive.